31/08/09

Hati-Hati Pilih Suplemen buat Anak

Suplemen atau tambahan pelengkap makanan yang hanya mengandung vitamin atau multivitamin 9lebih dari 1 jenis vitamin) tak masalah diberikan pada bayi. namun,hati-hati memberikan suplemen dengan kandungan bahan-bahan tertentu seperti ginkgo biloba, ginseng, kolostrum, dan sebagainya.

mintalah nasehat dokter mengenai perlu tidaknya bayi diberi suplemen. Apalagi jika diberikan kepada bayi yang organ-organ tubuhnya masih sangat muda. Perhatikan pula apakah produk yang dibeli sudah mendapat izin dari BPOM RI ataupun FDA (Food and Drug Association). Untuk diterima secara internasional, produk obat-obatan termasuk suplemen untuk balita pun harus melalui seleksi jurnal ilmiah kedokteran internasional.


18/08/09

Persiapan Puasa buat si Kecil

Beberapa hari lagi, insya Allah kita akan kedatangan tamu agung, tamu yang ditunggu-tunggu kaum muslimin yang beriman. Tamu itu adalah bulan Ramadhan. Di antara persiapan menyambut bulan mulia ini yang perlu Anda cermati adalah bagaimana mempersiapkan anak-anak yang masih kecil dan baru akan belajar puasa.

Mengantarkan anak untuk berpuasa dan memahami maknanya, sungguh bukan pekerjaan yang mudah. Keberhasilan mengkondisikan anak, memerlukan persiapan sejak jauh hari. Berikut ini beberapa kiat yang bisa dilakukan orang tua, untuk merancang pola pendidikan terbaik bagi putra-putrinya selama bulan Ramadhan.


5 Hari Sebelum Ramadhan: Mengenalkan Lewat Cerita

Stasiun TV biasanya getol mengiklankan acara-acara andalannya guna menyambut Ramadhan, bahkan jauh sebelum bulan Ramadhan tiba, Anda pun harus memiliki cara khusus untuk mempersiapkan putra-putri Anda. Caranya? Mudah saja, manfaatkan kebiasaan dongeng atau bercerita yang biasa Anda lakukan. Hanya saja temanya adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bulan Ramadhan.

Pilih cerita-cerita Islam yang menggambarkan suasana puasa dan keutamaan bagi yang menjalankannya. Bisa juga cerita mengenai kisah-kisah menarik seputar Ramadhan, baik mengenai sahabat atau Rasulullah yang berjuang di bulan Ramadhan. Atau Anda dapat mengarang sendiri cerita yang ada hubungannya dengan tema tersebut, selain menceritakan pengalaman masa kecil Anda ketika menjalani ibadah puasa. Ini akan lebih menarik minat anak, karena cerita tersebut lebih hidup dan Anda leluasa berimprovisasi.

Prolog Ramadhan melalui cerita ini dapat dimulai seminggu sebelum datangnya bulan Ramadhan. Di antara waktu bercerita tersebut Anda dapat mengajak anak untuk membuat rencana kegiatan selama bulan Ramadhan nanti, plus target yang ingin mereka capai. Kemukakan juga harapan apa yang Anda harapkan untuk mereka lakukan.

Lewat cerita ini, suasana Ramadhan sudah terbangun dalam alam pikiran anak. Sehingga ia akan mengharapkan kedatangan bulan ini dengan penuh semangat dan antusias.


3 Hari sebelum Ramadhan: Membangun Suasana

Image Suasana rumah yang berubah juga akan mempengaruhi semangat anak. Misalnya dengan mengubah penataan rumah, mempersiapkan ruang khusus untuk sholat berjamaah dan tadarus Al-Qur'an. Ajak anak-anak menghiasi ruang tersebut dengan tulisan kaligrafi dan gambar islami.

Demikian pula untuk dekorasi rumah maupun kamar, bangun nuansa islami. Misalnya dengan mengubah letak play station, tv ataupun buku dan majalah yang bersifat umum, berganti dengan buku-buku atau majalah keislaman yang mudah dijangkau.

Kamar tidur anak dapat dihias dengan tulisan hadist, motto ataupun semboyan yang akan membangkitkan semangat mereka jika nanti menahan lapar dan haus ketika puasa. Tempelkan juga target dan jadwal kegiatan yang telah disusun bersama. Ibu sebaiknya mempersiapkan bintang-bintang yang siap ditempel untuk setiap rencana yang berhasil dicapai anak. Kerjakan bersama anak agar ia termotivasi untuk mendapatkan bintang sebanyak mungkin sampai akhir Ramadhan.

Kebiasaan Ayah mengecat rumah menjelang lebaran, yang biasanya dilakukan pada saat puasa, dapat dimulai justru sebelum Ramadhan. Di samping membangun mood anggota keluarga, juga agar selama Ramadhan lebih banyak waktu yang dapat digunakan untuk kegiatan ibadah.


2 Hari Sebelum Ramadhan: Persiapan fisik

Ibu dapat mulai menyusun menu dengan gizi yang seimbang untuk anak yang puasa. Juga mulai melatih pola makan dari 3 kali sehari menjadi 2 kali saja. Bila dilihat dari pola kebiasaan makan, berpuasa sebetulnya hanya memindahkan jam, atau mengurangi satu kali waktu makan saja. Bila biasanya makan 3 kali sehari, menjadi 2 kali, yaitu waktu sahur dan waktu berbuka puasa.

Penyusunan menu ini untuk menghindari terjadinya kekurangan zat gizi pada anak. Kecukupan gizi pada anak akan terpenuhi apabila saat berbuka dan makan sahur mereka mengkonsumsi makanan yang beragam dalam jumlah yang cukup.


1 Hari Sebelum Ramadhan: Sahur Yuk!!

Bila esok mulai berpuasa, berarti malam sebelumnya kita akan melaksanakan sholat taraweh dan sahur. Melatih anak-anak untuk berpuasa dapat dimulai dengan belajar bangun malam untuk makan sahur bersama.

Untuk menarik minat anak, siapkan menu makanan kegemarannya dan buat suasana sahur menyenangkan baginya sehingga tidak merasa berat bangun tengah malam. Biarkan anak makan di akhir waktu sahur. Awal puasa, biarkan mereka coba dulu puasa hanya setengah hari. Ia akan berbuka pada tengah hari karena masih latihan. Dengan cara latihan yang bertahap seperti itu, si anak tidak merasa berat lagi untuk melakukan puasa.


Nilai Plus Puasa Bagi Anak

Banyak sekali nilai plus dari puasa termasuk untuk anak-anak. Nabi Muhammad SAW bersabda: "Berpuasalah, niscaya kamu sehat." Dari sisi kesehatan, ibadah puasa memberikan istirahat pada organ-organ pencernaan tubuh, termasuk sistim enzim dan hormonal, yang kemudian akan bekerja kembali dengan lebih sempurna.

Selain itu anak-anak yang mencoba untuk ikut berpuasa, sesungguhnya sedang dilatih untuk berdisiplin. Berdisiplin untuk bangun sahur pada malam hari, makan tepat waktu berbuka dan menahan nafsu. Termasuk sebagai latihan untuk taat pada perintah agama.

Latihan ini bukan hanya pada menahan lapar saja, tetapi lebih penting pada esensi berpuasa itu sendiri. Karenanya, bila memang belum waktunya anak puasa penuh, biarlah mereka berbuka di tengah hari. Bukankah segala sesuatunya berlangsung bertahap? Termasuk dalam mendidik si kecil dalam hal puasa.

Pembiasaan puasa juga bisa mendidik anak-anak untuk jujur, misalnya mereka tetap berpuasa sekalipun teman-temannya di sekolah tidak. Kalaupun karena tidak kuat menahan lapar atau godaan teman ia terpaksa berbuka di luar rumah, anak juga bisa diajar untuk berterus-terang, bukan berbohong dan malu mengakui kesalahannya.

Nah Ibu, selamat menuntun putera-putrinya untuk ikut berpuasa selama bulan Ramadhan.

14/08/09

Semut dan Belalang

Pada siang hari di akhir musim gugur, satu keluarga semut yang telah bekerja keras sepanjang musim panas untuk mengumpulkan makanan, mengeringkan butiran-butiran gandum yang telah mereka kumpulkan selama musim panas. Saat itu seekor belalang yang kelaparan, dengan sebuah biola di tangannya datang dan memohon dengan sangat agar keluarga semut itu memberikan sedikit makan untuk dirinya.

"Apa!" teriak sang Semut dengan terkejut, "tidakkah kamu telah mengumpulkan dan menyiapkan makanan untuk musim dingin yang akan datang ini? Selama ini apa saja yang kamu lakukan sepanjang musim panas?"

"Saya tidak mempunyai waktu untuk mengumpulkan makanan," keluh sang Belalang; "Saya sangat sibuk membuat lagu, dan sebelum saya sadari, musim panas pun telah berlalu."

Semut tersebut kemudian mengangkat bahunya karena merasa gusar.

"Membuat lagu katamu ya?" kata sang Semut, "Baiklah, sekarang setelah lagu tersebut telah kamu selesaikan pada musim panas, sekarang saatnya kamu menari!" Kemudian semut-semut tersebut membalikkan badan dan melanjutkan pekerjaan mereka tanpa memperdulikan sang Belalang lagi.

Ada saatnya untuk bekerja dan ada saatnya untuk bermain.

Pemerah Susu dan Embernya

Seorang wanita pemerah susu telah memerah susu dari beberapa ekor sapi dan berjalan pulang kembali dari peternakan, dengan seember susu yang dijunjungnya di atas kepalanya. Saat dia berjalan pulang, dia berpikir dan membayang-bayangkan rencananya kedepan.

"Susu yang saya perah ini sangat baik mutunya," pikirnya menghibur diri, "akan memberikan saya banyak cream untuk dibuat. Saya akan membuat mentega yang banyak dari cream itu dan menjualnya ke pasar, dan dengan uang yang saya miliki nantinya, saya akan membeli banyak telur dan menetaskannya, Sungguh sangat indah kelihatannya apabila telur-telur tersebut telah menetas dan ladangku akan dipenuhi dengan ayam-ayam muda yang sehat. Pada suatu saat, saya akan menjualnya, dan dengan uang tersebut saya akan membeli baju-baju yang cantik untuk di pakai ke pesta. Semua pemuda ganteng akan melihat ke arahku. Mereka akan datang dan mencoba merayuku, tetapi saya akan mencari pemuda yang memiliki usaha yang bagus saja!"

Ketika dia sedang memikirkan rencana-rencananya yang dirasanya sangat pandai, dia menganggukkan kepalanya dengan bangga, dan tanpa disadari, ember yang berada di kepalanya jatuh ke tanah, dan semua susu yang telah diperah mengalir tumpah ke tanah, dengan itu hilanglah semua angan-angannya tentang mentega, telur, ayam, baju baru beserta kebanggaannya.

Jangan menghitung ayam yang belum menetas.

Anjing dan Bayangannya

Seekor anjing yang mendapatkan sebuah tulang dari seseorang, berlari-lari pulang ke rumahnya secepat mungkin dengan senang hati. Ketika dia melewati sebuah jembatan yang sangat kecil, dia menunduk ke bawah dan melihat bayangan dirinya terpantul dari air di bawah jembatan itu. Anjing yang serakah ini mengira dirinya melihat seekor anjing lain membawa sebuah tulang yang lebih besar dari miliknya.

Bila saja dia berhenti untuk berpikir, dia akan tahu bahwa itu hanyalah bayangannya. Tetapi anjing itu tidak berpikir apa-apa dan malah menjatuhkan tulang yang dibawanya dan langsung melompat ke dalam sungai. Anjing serakah tersebut akhirnya dengan susah payah berenang menuju ke tepi sungai. Saat dia selamat tiba di tepi sungai, dia hanya bisa berdiri termenung dan sedih karena tulang yang di bawanya malah hilang, dia kemudian menyesali apa yang terjadi dan menyadari betapa bodohnya dirinya.

Sangatlah bodoh memiliki sifat yang serakah

12/08/09

Kerbau dan Kambing

Seekor kerbau jantan berhasil lolos dari serangan seekor singa dengan cara memasuki sebuah gua dimana gua tersebut sering digunakan oleh kumpulan kambing sebagai tempat berteduh dan menginap saat malam tiba ataupun saat cuaca sedang memburuk. Saat itu hanya satu kambing jantan yang ada di dalam gua tersebut. Saat kerbau masuk kedalam gua, kambing jantan itu menundukkan kepalanya, berlari untuk menabrak kerbau tersebut dengan tanduknya agar kerbau jantan itu keluar dari gua dan dimangsa oleh sang Singa. Kerbau itu hanya tinggal diam melihat tingkah laku sang Kambing. Sedang diluar sana, sang Singa berkeliaran di muka gua mencari mangsanya.

Lalu sang kerbau berkata kepada sang kambing, "Jangan berpikir bahwa saya akan menyerah dan diam saja melihat tingkah lakumu yang pengecut karena saya merasa takut kepadamu. Saat singa itu pergi, saya akan memberi kamu pelajaran yang tidak akan pernah kamu lupakan."

Sangatlah jahat, mengambil keuntungan dari kemalangan orang lain.

Cerita anak : Tujuh Burung Gagak

Tujuh Burung Gagak

Brothers Grimm



Dahulu, ada seorang laki-laki yang memiliki tujuh orang anak laki-laki, dan laki-laki tersebut belum memiliki anak perempuan yang lama diidam-idamkannya. Seriiring dengan berjalannya waktu, istrinya akhirnya melahirkan seorang anak perempuan. Laki-laki tersebut sangat gembira, tetapi anak perempuan yang baru lahir itu sangat kecil dan sering sakit-sakitan. Seorang tabib memberitahu laki-laki tersebut agar mengambil air yang ada pada suatu sumur dan memandikan anak perempuannya yang sakit-sakitan dengan air dari sumur itu agar anak tersebut memperoleh berkah dan kesehatan yang baik. Sang ayah lalu menyuruh salah seorang anak laki-lakinya untuk mengambil air dari sumur tersebut. Enam orang anak laki-laki lainnya ingin ikut untuk mengambil air dan masing-masing anak laki-laki itu sangat ingin untuk mendapatkan air tersebut terlebih dahulu karena rasa sayangnya terhadap adik perempuan satu-satunya. Ketika mereka tiba di sumur dan semua berusaha untuk mengisi kendi yang diberikan kepada mereka, kendi tersebut jatuh ke dalam sumur. Ketujuh anak laki-laki tersebut hanya terdiam dan tidak tahu harus melakukan apa untuk mengambil kendi yang jatuh, dan tak satupun dari mereka berani untuk pulang kerumahnya.

Ayahnya yang menunggu di rumah akhirnya hilang kesabarannya dan berkata, "Mereka pasti lupa karena bermain-main, anak nakal!" Karena takut anak perempuannya bertambah sakit, dia lalu berteriak marah, "Saya berharap anak laki-lakiku semua berubah menjadi burung gagak." Saat kata itu keluar dari mulutnya, dia mendengar kepakan sayap yang terbang di udara, sang Ayah lalu keluar dan melihat tujuh ekor burung gagak hitam terbang menjauh. Sang Ayah menjadi sangat menyesal karena mengeluarkan kata-kata kutukan dan tidak tahu bagaimana membatalkan kutukan itu. Tetapi walaupun kehilangan tujuh orang anak laki-lakinya, sang Ayah dan Ibu masih mendapatkan penghiburan karena kesehatan anak perempuannya berangsur-angsur membaik dan akhirnya anak perempuan tersebut tumbuh menjadi gadis yang cantik.

Gadis itu tidak pernah mengetahui bahwa dia mempunyai tujuh orang kakak laki-laki karena orangtuanya tidak pernah memberitahu dia, sampai suatu hari secara tidak sengaja gadis tersebut mendengar percakapan beberapa orang, "Gadis tersebut memang sangat cantik, tetapi gadis tersebut harus disalahkan karena mengakibatkan nasib buruk pada ketujuh saudaranya." Gadis tersebut menjadi sangat sedih dan bertanya kepada orangtuanya tentang ketujuh saudaranya. Akhirnya orangtuanya menceritakan semua kejadian yang menimpa ketujuh saudara gadis itu. Sang Gadis menjadi sangat sedih dan bertekad untuk mencari ketujuh saudaranya secara diam-diam. Dia tidak membawa apapun kecuali sebuah cincin kecil milik orangtuanya, sebuah roti untuk menahan lapar dan sedikit air untuk menahan haus.

Gadis tersebut berjalan terus, terus sampai ke ujung dunia. Dia menemui matahari, tetapi matahari terlalu panas, lalu dia kemudian menemui bulan, tetapi bulan terlalu dingin, lalu dia menemui bintang-bintang yang ramah kepadanya. Saat bintang fajar muncul, bintang tersebut memberikan dia sebuah tulang ayam dan berkata, "Kamu harus menggunakan tulang ini sebagai kunci untuk membuka gunung yang terbuat dari gelas, disana kamu akan dapat menemukan saudara-saudaramu.

Gadis tersebut kemudian mengambil tulang tersebut, menyimpannya dengan hati-hati di pakaiannya dan pergi ke arah gunung yang di tunjuk oleh bintang fajar. Ketika dia telah tiba di gunung tersebut, dia baru sadar bahwa tulang untuk membuka kunci gerbang gunung telah hilang. Karena dia berharap untuk menolong ketujuh saudaranya, maka sang Gadis lalu mengambil sebilah pisau, memotong jari kelinkingnya dan meletakkannya di depan pintu gerbang. Pintu tersebut kemudian terbuka dan sang Gadis dapat masuk kedalam, dimana seorang kerdil menemuinya dan bertanya kepadanya, "Anakku, apa yang kamu cari?" "Saya mencari tujuh saudaraku, tujuh burung gagak," balas sang Gadis. Orang kerdil tersebut lalu berkata, "Tuanku belum pulang ke rumah, jika kamu ingin menemuinya, silahkan masuk dan kamu boleh menunggunya di sini." Lalu orang kerdil tersebut menyiapkan makan siang pada tujuh piring kecil untuk ketujuh saudara laki-laki sang Gadis yang telah menjadi burung gagak. Karena lapar, sang Gadis mengambil dan memakan sedikit makanan yang ada pada tiap-tiap piring dan minum sedikit dari tiap-tiap gelas kecil yang ada. Tetapi pada gelas yang terakhir, dia menjatuhkan cincin milik orangtuanya yang dibawa bersamanya.

Tiba-tiba dia mendengar kepakan sayap burung di udara, dan saat itu orang kerdil itu berkata, "Sekarang tuanku sudah datang." Saat ketujuh burung gagak akan mulai makan, mereka menyadari bahwa seseorang telah memakan sedikit makanan dari piring mereka. "Siapa yang telah memakan makananku, dan meminum minumanku?" kata salah satunya. Saat burung gagak yang terakhir minum dari gelasnya, sebuah cincin masuk ke mulutnya dan ketika burung tersebut memperhatikan cincin tersebut, burung gagak tersebut berkata, "Diberkatilah kita, saudara perempuan kita yang tersayang mungkin ada disini, inilah saatnya kita bisa terbebas dari kutukan." Sang Gadis yang berdiri di belakang pintu mendengar perkataan mereka, akhirnya maju kedepan dan saat itu pula, ketujuh burung gagak berubah kembali menjadi manusia. Mereka akhirnya berpelukan dan pulang bersama ke rumah mereka dengan bahagia.