13/11/09

Saat Si Kecil Demam

Demam adalah hal yang biasa terjadi pada balita dan bukan indikasi penyakit serius. Kecuali bila disertai perubahan perilaku, penampilan, tingkah laku atau gejala tambahan seperti kesulitan bernafas, kaku-kaku, atau kehilangan kesadaran. hanya demam diatas 42,2 derajad celsius yang telah diketahui dapat menyebabkan kerusakan otak. Kerusakan ini dapat mengakibatkan keterlambatan perkembangan otak anak dan pada akhirnya dapat mempengaruhi kecerdasannya.
Umumnya demam terjadi karena infeksi kuman, baik itu virus maupun bakteri.Meski tidak tertutup kemungkinan demam disebabkan pencetus lain seperti imunisasi. Untuk itu, jagalah stamina si kecil dan lakukan imunisasi, juga berobat ke dokter jika demamnya berlanjut.
Sama halnya seperti orang dewasa, ketika sakit si balita butuh sekali ditenangkan dan diredakan rasa sakitnya melalui dekapan yang lembut, degendong dan ditenangkan. Ajaklah si kecil bermain yang tidak membutuhkan banyak keringat, permainan yang tenang seperti corat-coret kertas, main boneka, main jari jemari sambil bercerita, ataupun membaca buku dongeng. Dari kegiatan bermain maka sikecil akan terhibur dan diringankan rasa sakitnya. Hindari menonton televisiatau VCD secara berlebihan karena itu akan menambah si kecil merasa pusing. Memutarkan lagu-lagu yang menenangkan dapat meneduhkan emosi anak.
Jenis makanan yang diberikan pada si kecil saat demam,sebenarnya sama saja dengan jenis makanan saat ia sehat. Mungkin jumlahnya saja yang ditingkatkan, karena saat sakit ia membutuhkan lebih banyak energi dan tentunya zat gizi lainnya. Biasanya ketika si kecil demam, maka nafsu makannya juga berkurang.Untuk mendukung pemulihan kesehatannya, jika perlu boleh diberikan vitamin dan mineral tambahan.



11/11/09

Bila Si Secil Tak Juga Tidur

Memasuki tahun ketiganya, anak mempunyai ketertarikan yang luar biasa pada banyak hal. Akhirnya tak jarang si kecil terlalu exited. Ia jadi enggan mengikuti jadwal rutin hariannya. Ia tak mau keasyikan mengeksplorasi keterampilan corat-coretnya, terputus oleh jadwal makan, mandi dan juga tidur. Akhirnya meski mengantuk, ia tak juga mau tidur.

Atur jadwal tidur dengan disiplin
Kebutuhan tidur si kecil kini memang beda. Bisa jadi si kecil masih butuh tidur pagi dan siang masing-masing 1-2 jam. tapi ada pula anak yang tak butuh tidur siang sama sekali.
Sebenarnya, selama ia tidak menjadi rewel karena pola tidurnya terganggu, tidak apa-apa. Anda bisa menjadwal jadwal tidur lebih awal. Misalnya tidur malam dimulai pukul 19.00 - 20.00.
Bisa jadi juga si kecil sulit tidur merupakan pertanda ia overstimulasi. Kalau memang ini penyebabnya, cara paling jitu adalah menerapkan ritual tidur yang teratur. dari keteraturan lebih mudah menyusun jadwal harian si kecil. Meski begitu, tak berarti jadwal si kecil jadi kaku. Jalankan saja secara alami, perubahan sana-sini dari jadwal bisa disesuaikan koq..

Taktik Agar si kecil cepat mengantuk
Ketika si kecil rewel karena lelah tapi tidak mau tidur, anda bisa menyusun strategi seperti ini :
- Di sore hari hindari kegiatan bermain yang terlalu ribut dan mendorongnya berlompat-lompat. Lebih baik ajak si kecil menyusun puzzle, menyusun balok, mendengar CD lagu anak-anak yang menenangkan, atau sekedar melihat-lihat foto atau majalah.
- Setelah makan malam, ajaklah si kecil bermain-main di kamarnya, atau bercanda di atas kasurnya.
- Anda bisa bercerita, mendongeng, membaca doa sebelum tidur, dan menyanyikan lagu pengantar tidur hingga ia terlelap.
- Redupkan lampu dan redakan suara di sekeliling karena si kecil sungguh peka dengan rangsang suara,misal suara televisi yang keras. Ada baiknya pula jika ayah juga ikut membantu menciptakan suasana yang tenang sebelum tidur. Bisa juga si ayah sesekali yang menemani dan menidurkan si kecil.

Nah, semoga tips ini bermanfaat ya bunda ^_^

09/11/09

Doa dan Harapan Orang Tua

Anakku...
Kugantung harapan setinggi bintang di langit...
Kutanam doa sedalam lautan..
Kupupuk cinta kasih sesubur pohon di musim semi..
Anakku..
Tiada terlukis betapa bunda menyayangimu setulusnya...
Tiada damba yang kuharap..selain melihat dirimu tumbuh menjadi anak yang sholihah..
Tiada syukur yang kuucap..selain melihat dirimu sehat dan bahagia di masa kecilmu..
Tiada harapan yang kupanjatkan..agar dirimu kelak jadi orang yang berguna dan berbakti pada orangtua,agama dan bangsamu..

Ya Allah...
Lindungilah anakku dari malapetaka dan bencana..
Selimuti ia denagn iman dan takwa..
agar ia tahu mengucap syukur dan terima kasih atas anugrahMu..
dan jadikanlah ia setegar karang dalam menghadapi kehidupan yang penuh aral rintangan...

Ya Allah...
Aminkanlah doaku dan harapan ini..
semoga Engkau melindungi keluarga kami..
Menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warahmah..
bahagia lahir batin di dunia dan akherat...
aminn...aminn..
Ya Robbal 'Alamin...

Menu Sarapan plus Bekal Sekolah Si Kecil..nyummy..

Sandwich Gulung


bahan2 :
12 lembar roti tawar gandum
kertas roti untuk pembungkus
6 sdm mayonaise
2 sdm saus cabai
100 gr acar timun
12 bh keju lembaran
100 gr daging asap
daun selada

* Buang pinggiran roti gandum, taruh roti di atas selembar kertas roti/ tisu dapur, gilas dengan penggilas, agar padat dan rapi waktu digulung.
* Campur mayonaise dan saus cabai, oleskan pada roti, beri daun selada, selembar daging asap yang telah digoreng dengan sedikit
* mentega, dan keju lembaran. Gulung sampai padat, putar kedua ujung pembungkus sampai terkunci, simpan di lemari es selama 30 menit.
* Sebelum dihidangkan buka bungkusnya, potong-potong saat akan disajikan.

Untuk 12 gulung



Cara Agar Anak Tak Selalu Mengalah

Di kelas Playgroup (PG), Laras mulai menunjukkan bahwa ia termasuk anak yang suka mengalah. Saat mainannya direbut, ia diam saja. Atau saat main ayunan, ia selalu mengalah bila ada yang menyerobot antreannya. Si kecil-ku yang manis sama sekali tak keliatan usahanya untuk mempertahankan apa yang menjadi miliknya saat itu. Sepertinya Laras kecilku kurang percaya diri sehingga selalu mengalah pada teman maupun orang lain. Untungnya setelah browsing, ada tips dari seorang pemerhati anak yang mungkin bisa saya lakukan untuk mengatasi agar anak kita tidak selalu mengalah.
1. Latih berkata "TIDAK"
Kemampuan menuruti dan minta tolong atau pendapat orang lain yang lebih baik, perlu dikembangkan pada anak sejak dini. Seiring dengan perkembangan kemampuan ini, anak juga perlu dilatih berani berkata "tidak" terhadap hal-hal yang dirasanya tidak sesuai denga keyakinan dan harga dirinya.
2. Ajarkan waktu yang tepat untuk mengalah
Kita bisa menjelaskan kapan saatnya ia harus mengalah kepada temannya dan kapan harus berkata "tidak", terutama bila si teman punya tujuan yang kurang baik.
3. Komunikasi yang hangat dan terbuka
Untuk mengembangkan keterampilan sikap asertif pada anak, orangtua perlu mendukung dengan memberi pola asuh dan komunikasi hangat dan terbuka.
4. Hargai usahanya
Jangan lupa untuk memberi dukungan dan pujian atas usaha si kecil. Jangan pernah tak menghargai dan memberi label negatif kepada si anak.



03/11/09

"Children Learn What They Live With"

Sebulan lebih nggak nge-blog nih, gara-gara terlalu sibuk liburan dan urusan ini itu, hehe..akhirnya baru sekarang bisa sempat nge-entri tulisan lagi. Topik yang pengen dibahas kali ni mengenai pola sikap anak yang ternyata sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar mereka,terutama dengan orang2 di sekitarnya.
Kualitas dan sikap anak-anak kita, too some extent, adalah buah dari model pengasuhan (parenting) dan pendidikan yang kita selenggarakan sehari-hari di rumah. Walaupun semua kita pasti mencintai anak-anak kita, tetapi pada prakteknya apa yang kita lakukan secara praktis kepada anak-anak kita terkadang bukan seperti yang kita niatkan. Niat kita baik, tapi tak jarang apa yang kita ucapkan dan sikapkan kepada anak tanpa sengaja merupakan sebuah hal yang buruk dan mempengaruhi perkembangan kejiwaannya. Apalagi sekarang ini, si kecilku-Laras- dah mulai meniri apa yang ayah ibunya katakan. Jadi kita harus berhati2 bersikap dan berbicara di hadapan anak. Jangan sampai maksud kita sebagai orang dewasa bercanda, tapi oleh si anak dianggapnya hal yang bisa ditiru. Kita tentu tidak ingin seperti itu kan??

Daripada terus mengeluh, menyalahkan anak, atau menyalahkan lingkungan; lebih baik kita melakukan refleksi atas apa-apa yang sudah (bukan sekedar harapan) kita pada anak-anak kita. Dalam refleksi itu, ada baiknya kita mengambil inspirasi kembali dari Dorothy Low Noite ("Children Learn What They Live With"). Thanks Dorothy, it's so inspiring...


Jika anak banyak dicela, ia akan terbiasa menyalahkan
Jika anak banyak dimusuhi, ia belajar menjadi pemberontak
Jika anak hidup dalam ketakutan, ia selalu merasa cemas dalam hidupnya
Jika anak sering dikasihani, ia belajar meratapi nasibnya
Jika anak dibesarkan dalam olok-olok, ia akan menjadi seorang pemalu
Jika anak dikelilingi rasa iri, ia tak akan puas dengan apapun yang dimilikinya