03/11/09

"Children Learn What They Live With"

Sebulan lebih nggak nge-blog nih, gara-gara terlalu sibuk liburan dan urusan ini itu, hehe..akhirnya baru sekarang bisa sempat nge-entri tulisan lagi. Topik yang pengen dibahas kali ni mengenai pola sikap anak yang ternyata sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar mereka,terutama dengan orang2 di sekitarnya.
Kualitas dan sikap anak-anak kita, too some extent, adalah buah dari model pengasuhan (parenting) dan pendidikan yang kita selenggarakan sehari-hari di rumah. Walaupun semua kita pasti mencintai anak-anak kita, tetapi pada prakteknya apa yang kita lakukan secara praktis kepada anak-anak kita terkadang bukan seperti yang kita niatkan. Niat kita baik, tapi tak jarang apa yang kita ucapkan dan sikapkan kepada anak tanpa sengaja merupakan sebuah hal yang buruk dan mempengaruhi perkembangan kejiwaannya. Apalagi sekarang ini, si kecilku-Laras- dah mulai meniri apa yang ayah ibunya katakan. Jadi kita harus berhati2 bersikap dan berbicara di hadapan anak. Jangan sampai maksud kita sebagai orang dewasa bercanda, tapi oleh si anak dianggapnya hal yang bisa ditiru. Kita tentu tidak ingin seperti itu kan??

Daripada terus mengeluh, menyalahkan anak, atau menyalahkan lingkungan; lebih baik kita melakukan refleksi atas apa-apa yang sudah (bukan sekedar harapan) kita pada anak-anak kita. Dalam refleksi itu, ada baiknya kita mengambil inspirasi kembali dari Dorothy Low Noite ("Children Learn What They Live With"). Thanks Dorothy, it's so inspiring...


Jika anak banyak dicela, ia akan terbiasa menyalahkan
Jika anak banyak dimusuhi, ia belajar menjadi pemberontak
Jika anak hidup dalam ketakutan, ia selalu merasa cemas dalam hidupnya
Jika anak sering dikasihani, ia belajar meratapi nasibnya
Jika anak dibesarkan dalam olok-olok, ia akan menjadi seorang pemalu
Jika anak dikelilingi rasa iri, ia tak akan puas dengan apapun yang dimilikinya